Briket Sampah
Sampah organik ternyata tidak  cuma bisa diolah menjadi kompos tetapi juga bisa dibuat sebagai bahan  bio massa. Bentuk paling sederhananya adalah dibuat menjadi briket.  Jika selama ini, nenek moyang kita menggunakan aneka dedaunan dan  ranting sebagai bahan bakar pada tumangnya (tungku batu), prinsip kerja  briket sampah pun sama, sebagai bahan bakar alternatif pada kompor  alternatif. Kenapa perlu dibuat briket? Alasan utama adalah sampah yang  sudah dibriket bisa disimpan,sehingga ketika musim hujan tiba sementara  daun dan ranting menjadi lembab, maka ada alternatif  bahan bakar yang  murah meriah. 
Proses pembuatannya seperti ini:
bahan baku& alat:
- Dedaunan, serasah, jerami kering, ranting-ranting, daun bambu
- Lem kanji secukupnya
- Alat cetak dari potongan bambu/pipa PVC/gelas aqua ukuran 5-8 cm
- Bilah kayu/bambu sebagai alat tekan
- Tong kecil/tempayan tanah liat sebagai alas bakar sampah
Cara membuatnya:
Pertama, sampah dan ranting  dibakar dalam tong/tempayan tanah liat atau dibakar langsung diatas  tanah. Proses membakarnya dipisahkan berdasarkan jenis bahan sampahnya  karena waktu pembakarannya berbeda-beda. Dibakar cukup menjadi arang  saja jangan sampai menjadi abu. Jika sudah mengarang siram dengan air  dan biarkan dingin

Kedua, campur arang sampah dengan lem kanji secukupnya hingga adonan menyatu
Ketiga, masukkan adonan arang sampah kedalam cetakan dorong kuat-kuat, lalu jemur dibawah matahari langsung selama +/- 2 hari hingga benar-benar kering.
Jika ingin dipakai, aplikasikan  pada kompor briket dengan cara dibakar langsung. Tidak perlu direndam  dalam minyak tanah, mudah, murah dan manfaatkan?
Notes:
bahan baku briket bisa diganti dengan- Serbuk kayu atau serbuk gergaji
- Kompos yang sudah matang
- Kotoran ternak /sapi

 
 
 

0 komentar:
Posting Komentar