Selasa, 15 November 2011

cerita mudik

Ayah adalah ayah dan kita tahu orang tua tidak berubah. Ia bangun untuk melakukan shalat subuh. Selesai mandi, ayah akan duduk di beranda. Di atas meja rotan dekat vas berisi kembang plastik, sudah tersedia segelas kopi. Setelah minum seteguk, ayah akan mengeluarkan skuternya dari garasi dan menghidupkannya.
Demikian ritual yang dijalankan ayah tiap pagi sejak dua puluh-tiga puluh tahun lalu sampai saat kita mudik kali ini. Kacamata ayah adalah yang ia pakai ketika meminang ibu. Setiap tahun kita membelikannya sarung tetapi ia menyimpannya di lemari. Ayah memakai sandal yang ia pakai tahun lalu, dua tahun lalu, tiga tahun lalu, bahkan kita tidak pernah ingat melihatnya berganti sandal baru. Tatkala kita memberinya sepasang Crocs warna ungu Lebaran lalu, ia seperti tersinggung alih-alih tersanjung, apalagi terharu.
Ibu rajin bin tabah. Bangun pagi-pagi, mendidihkan air, menyeduh kopi, mencuci pakaian, menyiapkan sarapan, dan kita tidak ingat kapan ibu pernah tidak begitu, termasuk hari minggu, hari libur, atau Lebaran seperti sekarang. Ibu pula yang menyapu, mengepel, menanak nasi, memasak, menjahit, memberi makan kucing, dan menyiram tanaman. Ibu tidak mengomel soal uang belanja layaknya istri kita merecoki kita. Ibu tidak pernah meminta ayah keluar malam-malam seperti istri kita menyuruh kita membelikannya martabak pada pukul sebelas malam. Ibulah yang melarang kita mengajak anak gadis orang nonton bioskop sebelum yakin hendak menikahinya. Ibu mengajari kita agar membawa jeruk bila mengunjungi orang sakit. Dari ibu kita tahu riwayat sanak saudara dan tetangga-tetangga.
Kakak ada kalanya bersikap manis tetapi lebih sering sinis. Ia hanya menjajani kita bila hendak meminta tolong kita membantunya mengerjakan sesuatu atau membujuk kita merahasiakan kesalahannya. Bila datang bulan, ia menjadikan kita bulan-bulanannya. Kakak malas, sejak dulu sampai sekarang, tetapi ia dapat disebut berhasil dalam sekolah serta kariernya dan kita tahu pasti itu berkat doa ayah-ibu selain bahwa ia memang tidak bodoh. Pulang mudik bersama suaminya, mereka masih tidur meskipun matahari sudah tinggi dan baru bangun menjelang siang.
Adik selalu merongrong. Minta uang. Tahun ini ia akan lulus SMA dan uang yang ia minta semakin banyak. Sama seperti semua remaja yang mulai berjerawat, adik berpacaran. Cinta monyet. Kita cemas ia tidak mau meneruskan sekolah dan memilih menikah muda. Soalnya ia sudah memperkenalkan pacarnya, seorang entah gadis entah tidak lagi, yang menindik hidung, puser, dan lidahnya. Saat bertemu, kita juga melihat anak itu menyemir rambutnya, mengenakan sepatu bot, dan memakai maskara hijau. Kita pikir adik sudah gila atau kena guna-guna. Namun, pacar adik itu cukup sopan, bahkan untuk ukuran ayah dan ibu. Hanya penampilannya menjengahkan dan bisa membuat orang salah menilainya. Mungkin itu disebut sensasi mengekspresikan diri.
***
Dahlan sekarang sudah menjadi orang. Tahun ini ia pulang mudik membawa Honda CRV edisi terbaru. Ke mana-mana ia membagikan kartu nama. Ia sudah menjabat direktur sebuah BUMN dan suka main golf. Di Aliyah dulu, Dahlan siswa yang jorok. Setelah menjadi pejabat pun ia tidak pandai berpakaian. Bila mengenakan kemeja batik, kancing pada bagian perutnya sering lepas mempertontonkan pusernya karena ia tidak juga mengenakan singlet. Tak jarang ia lupa menaikkan retsleting celananya pula, persis saat masih sekolah. Untuk itu kini ia memiliki asisten yang senantiasa mengingatkannya. Padahal, ia cukup menyiasati kemungkinan keteledorannya dengan mengenakan baju yang lebih longgar dan panjang. Nasib orang tidak ada yang tahu. Orangtua Dahlan sangat bahagia dan suka bercerita mengenai anak mereka.
Sumarni menjadi perancang program komputer. Ia mampu memecahkan semua masalah teknis pelik. Dulu ia menolak dikawinkan setelah lulus kuliah dan bersikeras melanjutkan pendidikan ke Jepang. Pulang dari Jepang ia pergi menuntut ilmu ke Swiss. Kembali dari Swiss ia berangkat lagi mencari pengalaman ke Massachusetts. Ia tidak jelek, hanya tidak terlalu suka bergaul. Ia tidak pernah punya inisiatif memulai pertemanan sehingga orang menganggapnya tertutup dan menjaga jarak dengannya, baik pria maupun wanita. Bila orang mulai bicara soal cowok, gaya berdandan, dan seks, Sumarni biasanya langsung menyingkir. Kini Sumarni pulang membawa sejumlah gelar, termasuk S-4. Rambutnya sudah beruban dan kacamatanya menebal. Tahun ini orangtuanya berancang-ancang menjodohkannya dengan seorang peternak sapi.
Joko, di zamannya siswa paling ganteng di kelas, sekarang menjadi koruptor. Ia mudik untuk meminta maaf kepada ayah-bundanya dan memohon didoakan agar diberkahi rezeki. Ternyata koruptor selama ini menganggap kesempatan yang diperolehnya merupakan limpahan rezeki berkat doa-doanya dan doa orangtuanya. ”Itu sudah rezeki gue, kenapa sirik?” cetus Joko membela diri. Arlojinya kini Rolex Perpetual berantai emas 22 karat. Ia siap membantu warga kampung. Pak RT menerima Rp 10 juta untuk membangun rumah Mak Icih yang hampir roboh. Pak Lurah mendapat Rp 25 juta untuk membantu petani membeli pupuk. Pak Camat konon memperoleh sampai Rp 40 juta entah untuk apa. Semua orang, kecuali KPK, melihat Joko tokoh yang sukses dan murah hati. ”Joko tidak korupsi. Ia mendapat semuanya karena rajin berdoa,” kata Ustaz Jamil.
Kita tidak bisa melupakan Santi. Alisnya, matanya, bibirnya, lehernya, jemarinya, dadanya, pinggangnya, pinggulnya, betisnya, pernah membuat jiwa dan raga kita meradang menerjang. Dulu, melihat atap rumahnya saja kita sudah senang bukan alang kepalang. Sampai mudik ke berapa pun, Santi terlihat cantik dan bersih. Santi telah menikah tiga tahun lalu dengan juragan tahu asal Sukabumi. Kita merasa jengkel dan menyesal, padahal punya banyak peluang menyatakan cinta kepada Santi. Kita malu menjadi pengecut. Setiap kali mudik kita mencari tahu kabar Santi. Tahun ini kita tahu Santi telah diboyong suaminya ke Ciamis. Sepertinya usaha suaminya berhasil dan kita hanya bisa berharap Santi menikmati hidupnya sebagai istri juragan. Cinta memang kadang-kadang tidak mudah. Perlu keberanian untuk membawa cinta keluar dari sekolah. Namun, banyak cinta kehilangan sihir dan sarinya setelah meninggalkan halaman Aliyah.
***
Sekolah merupakan monumen masa lampau. Kita pasti mampir ke sana. Halaman rumputnya terlihat sudah mengering dan menciut skalanya. Sebagian lahan telah dibangun kelas-kelas baru di atasnya. Tak tersisa cukup tempat untuk bermain alip-alipan lagi. Maka, anak-anak sekarang bermain bola melalui PlayStation. Pohon beringin di tengah pekarangan sekolah sudah ditebang dan bekasnya dipasangi paving block. Lonceng yang dipukul sudah diganti dengan bel listrik yang diatur otomatis berbunyi pada waktu tertentu. Pak Maman sudah dipecat sebab tidak dibutuhkan lagi orang untuk memukul lonceng dan memotong rumput. Pak Silitonga, guru fisika, sudah wafat akibat TBC. Ibu Jumilah yang mengajar geografi telah pensiun dan kini sakit-sakitan. Kehidupan guru, entah mengapa, selalu tragis. Setiap kali mudik dan mampir ke sekolah, kita tidak dapat menahan air mata yang tahu-tahu sudah berlinang.
Toko kitab Pak Wongso masih buka. Masih menjual buku mewarnai, komik terbitan lokal, beberapa jilid buku memasak dan menjahit, serta novel-novel lama seperti Cintaku di Kampus Biru dan Hamlet, Pangeran Denmark. Semuanya buku lama atau buku yang asalnya baru tetapi jadi lusuh lantaran lama tak laku-laku. Tak ada buku pelajaran dijual di sini sebab sudah diatur penyalurannya melalui sekolah yang bekerja sama dengan penerbit buku. Kalau Pak Wongso tidak keras kepala, anaknya sudah menutup toko buku ini dan membuka kafe di sini. Pak Wongso tidak mengenal kita lagi tetapi kita mengenalinya. Ia sudah uzur sekali dan kini tidak memiliki gigi. Ajaibnya, ia masih terlihat memakai kacamata kulit kura-kura yang sama yang mungkin akan dikenakannya hingga akhir hayatnya.
Pasar Lama masih bertahan. Kotornya dan baunya juga. Becak-becak yang menutupi sebagian jalur jalan di depan pasar pun ikut bertahan. Tukang-tukang becaknya mengingatkan kita kepada waktu yang berlalu bergegas. Mbok Umi masih berjualan gado-gado dan harganya masih tiga ribu. Bila harga sayur-mayur, tahu, dan kacang naik, Mbok Umi mengurangi porsinya sehingga harga jualnya tetap. Pembeli bertambah sejak Mbok Umi berjualan didampingi putrinya yang saban hari mengenakan tank-top dan jins low-waist. Jika sedang berdampingan, kita dapat mempelajari perubahan zaman dari sosok Mbok Umi dan putrinya. Wak Alang, penjual ikan asin yang suka berkata jorok menggoda ibu-ibu, masih berjualan. Sekarang dia tidak banyak ngomong lagi sejak sering sesak napas belakangan ini. Barangkali sebentar lagi Wak Alang akan mati.
Kantor pos, PLN, PDAM, dan Telkom masih melayani dari gedung yang sama, bahkan pegawainya masih yang dulu-dulu juga. Kiranya suasananya tidak sesibuk dulu. Orang sekarang bisa memilih membayar rekening listrik dan tagihan PAM atau telepon melalui ATM dan tidak perlu mengunjungi fasilitas pelayanan di gedung-gedung tua yang menyeramkan. Ke kantor pos? Untuk apa? Bukankah sejak sepuluh tahun terakhir ini kita tidak pernah berkirim-kirim surat lagi? Waktu seperti berhenti di sini. Mudik seperti kembali ke masa lampau. Bersyukurlah bahwa kita masih sempat mudik untuk menikmati dan menghormati masa silam.

INSTRUCTION FETCH, EXECUTION DAN FUNGSI INPUT OUTPUT


MAKALAH
DEFINISI INSTRUCTION FETCH, DEFINISI EXECUTION
DAN FUNGSI INPUT OUTPUT
Disusun Oleh :
Kelompok : 3
Nama Mahasiswa
NIM





















JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DARUL ULUM ISLAM JOMBANG
TAHUN AJARAN 2011-2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ DEFINISI INSTRUCTION FETCH, DEFINISI EXECUTION DAN FUNGSI INPUT OUTPUT ”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk melengkapi pemaparan presentasi tugas mata kuliah Sistem Operasi dalam menempuh pendidikan di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika  Universitas Darul Ulum Jombang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbtasan dalam penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
            Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya.



Jombang, 16 November 2011
Penulis







DAFTAR ISI

Sampul................................................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................................... ii
Daftar isi............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2
1.      Definisi Instruction Fetch.......................................................................................... 2
2.      Definisi Execution.................................................................................................... 2
3.      Fungsi dan Definisi I / O.......................................................................................... 8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka



BAB I PENDAHULUAN

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien. Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :

1.       Perangkat Keras, merupakan sumber daya utama untuk proses komputasi. Perangkat keras komputer terdiri dari : CPU, memory dan perangkat input output.

2.       Sistem Operasi, mempunyai tugas untuk melakukan control dan koordinasi penggunaan perangkat keras pada berbagai program aplikasi untuk user-user yang berbeda.

3.       Program Aplikasi, menentukan cara sumber daya sistem digunakan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi dari user, contohnya compiler, sistem basis data, video games, program bisnis dan lain-lain.

4.       User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer lain.


BAB II PEMBAHASAN

Definisi Instruction Fetch Dan Instruction Execution 
Di Dalam Sebuah Sistem Operasi Ada Sebuah Proses Pengambilan Instruksi/Perintah Untuk Melakukan Suatu Proses  Pemanggilan Data, Yang Mana Dalam Proses Itu Terbagi Menjadi  2  Tahapan :
    (1) mengambil instruksi (instruction fetch) dari memori/DRAM,dan
    (2) mengeksekusi instruksi tersebut (instruction execution).
            Siklus instruksi dimulai dengan pengambilan instruksi di  memori utama oleh prosesor,kemudian program counter (PC) menyimpan alamat instruksi yang akan diambil tersebut,demikian    seterusnya proses akan diulang lagi untuk pengambilan instruksi yang lain. Pada kebanyakan  komputer, setelah instruksi tersebut diambil, nilai PC akan berubah ke  instruksi berikutnya yang  akan diambil (biasanya bertambah naik). Sebagai contoh andaikan suatu  komputer mengandung 16-bit word memory, dan PC pertama kali bernilai 300. Prosesor akan   mengambil instruksi di memori pada alamat 300, yang kemudian dilanjutkan dengan 301, 302, 303, dan seterusnya. Instruksi yang diambil akan diletakkan pada Instruction Register (IR). Contoh lain Misalnya  perintah matematika sederhana untuk penambahan bilangan. Dalam beberapa kasus, data yang  digunakan oleh suatu instruksi sudah termasuk di dalamnya, sedangkan dalam beberapa kasus  lain, suatu instruksi langsung menunjukkan alamat dimana data yang akan diproses berada. Lokasi  dimana alamat data yang akan diproses berada tersebut dengan address.
Jadi dalam perintah  penambahan, yaitu “add” bisa langsung berupa nilai dari dua bilangan yang akan ditambahkan  atau alamat dimana nilai x dan nilai y  berada, yang disebut dengan address x dan address y. Sebuah instruksi sebenarnya terdiri dari dua bagian, dimana bagian pertama merupakan aksi yang akan dijalankan yang disebut dengan opcode, dan bagian kedua adalah data yang akan dikerjakan yang disebut dengan operand. Dalam contoh instruksi matematika untuk penambahan bilangan  tadi, penambahan sendiri instruksinya adalah add, inilah yang disebut dengan opcode. Sedangkan address yang menunjukkan alamat dari nilai x dan nilai y, yang disebut dengan address x dan  address y disebut dengan operand.
CPU ( Central Processing Unit ) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.

Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC - Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit). CPU memiliki fungsi adalah program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksiinstruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai perintah. Pandangan sederhananya adalah operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi pelaksanaan instruksi ( execute ). CPU memiliki dua bagian utama, yaitu :

1.      ALU ( Arithmetic Logic Unit )
Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder juga melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (_), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (_), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (_) ALU juga dapat melakukan pelaksanaan arimatika (pengurangan, penambahan dan semacamnya), pelaksanaan logis ( AND, OR, NOT ), dan pelaksanaan perbandingan (membandingkan dua slot dengan kesetaraan).

2.      CU ( Control Unit )

Unit control, mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer, kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Mengartikan instruksiinstruksi dari program komputer. Membawa data dari alat input ke memori utama. Mengambil data dari memori utama untuk diolah. Mengirim instruksi ke ALU jika ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika. Membawa hasil pengolahan data kembali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output.

Selain itu CPU juga memiliki beberapa alat penyimpanan yang berukuran kecil yang disebut dengan Register yang memiliki fungsi Alat penyimpanan kecil dengan kecepatan akses cukup tinggi, yg digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses, masih disimpan di dalam memori utama. Banyak register dalam CPU, masing-masing sesuai dengan fungsinya yaitu :

a. Instruction Register ( IR )
Digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
b. Program Counter ( PC )
Digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang  berisi instruksi yang sedang diproses. Selama pemrosesan instruksi, isi PC diubah menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya.

3.      General Purpose Register

Punya kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Contoh, yg digunakan untuk menampung data disebut operand register, untuk menampung hasil disebut accumulator.

4.      Memory Data Register ( MDR )

Digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yg akan direkam ke memori utama, hasil pengolahan oleh CPU.

5.      Memory Address Register
Digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yg akan diambil atau yg akan diletakkan. Selain register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi, agar kerja CPU lebih efisien.
Input and Output Device

            Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan pengguna memasukkan data ke dalam komputer atau bisa juga disebut unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor. Misalnya data yng berasal dari keyboard dan mouse.
Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer memproses data menjadi informasi. Para pengguna melihat output pada layar, mencetaknya, atau mendengarkannya melalui pengeras suara, headphone,atau earphone. Ketika bekerja dengan komputer, seorang pengguna menjumpai empat kategori dasar output: teks, grafis, audio, dan video. Sangat penting satu bentuk output tunggal seperti halaman web lebih dari satu kategori. Perangkat output adalah semua komponen peranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang.
I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di sana, dapat berbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari yang akrab keyboard, monitor dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, printer, scanner, dan sebagainya. Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode (mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem komputer igital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh pemakai komputer. Alat Input-Output
Piranti I/O (Input/Output) dihubungkan ke sistem komputer lewat I/O bus dan memiliki fungsi khusus untuk memberi masukkan data atau mengolah data atau mengolah data keluaran dari komputer.
Berikut adalah contoh untuk Alat Input :
a ) Keyboard
Keyboard merupakan piranti I/O pokok untuk memberi masukkan perintah dan data pada komputer. Alat ini digunakan untuk memasukkan data atau informasi atau membuat kode berdasarkan penekanan tombol-tombol kunci. Keyboard yang ada selama ini terdiri atas dua jenis, yaitu jenis QWERTY dan jenis DVORAK. Namun diantara keduanya jenis pertama yang paling banyak digunakan. Hal ini dapat kita lihat pada keyboard yang kita gunakan. Pada tombol-tombol huruf yang diurutkan dari kiri ke kanan akan tampak huruf qwerty. Peralatan ini sangat penting penggunaannya, sehingga setiap PC atau laptop harus mempunyai peralatan ini dan menjadi standar sebuah PC selain monitor dan CPU.
b ) Mouse
Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse merupakan piranti penunjuk (pointing devices) yang digunakan untuk memberi perintah masukkan pada komputer yang menggunakan Sistem Operasi dengan antar muka grafis (GUI). Mouse pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970, Douglas Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada layar komputer, mouse ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y). Bentuk mouse yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer berbasis Macintosh biasanya menggunakan mouse satu tombol. Mouse bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh permukaan keras yang rata. Mouse yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi, tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun bluetooth.


Jenis konektor untuk menghubungkan mouse ke komputer, antara lain :
Ø  Serial, jenis jantan 9 pin atau 25 pin
Ø  PS/2
Ø  USB
c ) Scanner
Scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil scan pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai data digital. Terdapat beberapa jenis scanner bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain :
Ø  Scanner untuk gambar
Ø  Scanner untuk barcode
Ø  Scanner untuk sinar-X
Ø  Scanner untuk cek
Ø  Scanner untuk logam
Ø  Scanner Optical Mark Reader (OMR)
Bila dikelompokkan berdasarkan cara memasukkan kertas, scanner untuk gambar terdiri atas 2 jenis, yaitu :
Flatbed
Pada jenis Flatbed, kertas diletakkan di atas kaca pemindai, kemudian lampu dan sensor scanner akan bergerak menyusuri kertas tersebut untuk memperoleh gambarnya.
Automatic Document Feeder (ADF)
Pada jenis Automatic Document Feeder (ADF), kertas diletakkan pada baki/tray, lalu satu per satu kertas akan dimasukkan oleh bagian mekanik scanner dengan adanya pad assy dan roller. Pada saat kertas bergerak di atas lampu scanner, sensor scanner bekerja untuk memperoleh gambar yang merepresentasikan kertas tersebut. Keunggulan jenis Automatic Document Feeder (ADF) adalah:
ü  kecepatannya tinggi, dapat mencapai > 10.000 lembar per jam
ü  dapat membaca dua sisi kertas sekaligus pada saat yang bersamaan dengan imprinter, pemindai dapat memberikan tanda pada lembaran yang telah dipindai
ü  sangat tepat dipasangkan dengan perangkat lunak berteknologi Digital Mark Reader serta untuk pengarsipan dan manajemen dokumen.
d ) Disket
Cakram liuk atau disket (bahasa Inggris: floppy disk) adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau persegi panjang. Disket “dibaca” dan “ditulis” menggunakan kandar cakram liuk (floppy disk drive, FDD). Kapasitas disket yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada disket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.
e ) Harddisk
Cakram keras (Inggris: harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkatHD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun 1956. Hardisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB.
Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
f ) CD ROM
CD-ROM (singkatan dari Compact Disc – Read Only Memory) adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bita.
CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
g ) Touch Screen
Layar sentuh atau dalam bahasa inggris  Touch Screen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.
Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.
Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.
Berikut adalah contoh untuk Alat Output
a) Monitor
Monitor adalah piranti pokok pada setiap komputer yang memberikan informasi visual pada pengguna dari hasil eksekusi program yang terjadi di dalam komputer. Jenis monitor dibedakan menurut: Teknologi layar, yakni CRT dan LCD Ukuran diagonal layar, yakni: 14, 15, 17 dan 21 inch. Resolusi dalam pixel, yakni jumlah elemen gambar (pixel) (arah horisontal x vertikal). Umumnya 640×480, 800×600, 1024×768, 1280×1024 dan 1600×120. Dot pitch, jarak antara pixel berkisar dari 0,25 hingga 0,30mm. Refresh rate, frekuensi penggambaran ulang tampilan layar setiap detik, berkisar dari 43 hingga 150Hz.
b) Printer
Printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print headnya.
Printer mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser. Laser, bekerja seperti mesin foto copy dengan membuat versi elektrostatis dari objek pada drum peka cahaya yang kemudian disemprot dengan toner. Polatoner pada drum dipindahkan ke kertas.
c) Speaker
Sistem pada speaker adalah suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar. Speaker merupakan salah satu perangkat output yang harus dimiliki dalam sebuah komputer. Karena dengan adanya speaker, kita dapat mendengar suara yang dikeluarkan komputer.
d) Proyektor
Proyektor adalah sebuah oleh untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa. Proyektor banyak sekali jenisnya, yaitu diantaranya sebagai berikut :
Ø  Proyektor elektronik:
Ø  Proyektor digital
Ø  Proyektor LCD
Ø  Proyektor CRT
Ø  Proyektor DLP
Ø  Proyektor LCOS
Proyektor transparansi:
Ø Proyektor film
Ø Proyektor slide
Ø Proyektor overhead
Ø Magic Lantern

BAB III PENUTUP

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien.
Dalam Sebuah Sistem Operasi Ada Sebuah Proses Pengambilan Instruksi/Perintah Untuk Melakukan Suatu Proses  Pemanggilan Data, Yang Mana Dalam Proses Itu Terbagi Menjadi  2  Tahapan :
    (1) mengambil instruksi (instruction fetch) dari memori/DRAM,dan
    (2) mengeksekusi instruksi tersebut (instruction execution).
Input merupakan  perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer. Sedangkan Output merupakan hasil keluaran dari proses pengolahan sistem dan Para pengguna dapat melihat output pada layar, mencetaknya, atau mendengarkannya melalui pengeras suara, headphone,atau earphone.
Demikian yang bisa kami simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam penulisan/pembahasan kami mengucapkan mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v06/Kuliah/SistemOperasi/.../bahan-bab2.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Operasi
http://journal.mercubuana.ac.id/data/Dasar%20Sistem%20Operasi.doc
http://masaguz.com/diary/uncategorized/1-dasar-dasar-sistem-operasi/




Askep DHF


Dengue Hemorrhagic Fever

Definition

Dengue hemorrhagic fever is a severe, potentially deadly infection spread by certain species of mosquitoes (Aedes aegypti).

Four different dengue viruses are known to cause dengue hemorrhagic fever. Dengue hemorrhagic fever occurs when a person catches a different type dengue virus after being infected by another one sometime before. Prior immunity to a different dengue virus type plays an important role in this severe disease.

Worldwide, more than 100 million cases of dengue fever occur every year. A small number of these develop into dengue hemorrhagic fever. Most infections in the United States are brought in from other countries. It is possible for a traveler who has returned to the United States to pass the infection to someone who has not traveled.

Signs and Symptoms

After being bitten by a mosquito carrying the virus, the incubation period ranges from three to 15 (usually five to eight) days before the signs and symptoms of dengue appear. Dengue starts with chills, headache, pain upon moving the eyes, and low backache. Painful aching in the legs and joints occurs during the first hours of illness. The temperature rises quickly as high as 104° F (40° C), with relative low heart rate (bradycardia) and low blood pressure (hypotension). The eyes become reddened. A flushing or pale pink rash comes over the face and then disappears. The glands (lymph nodes) in the neck and groin are often swollen.

Fever and other signs of dengue last for two to four days, followed by rapid drop in temperature (defervescence) with profuse sweating. This precedes a period with normal temperature and a sense of well-being that lasts about a day. A second rapid rise in temperature follows. A characteristic rash appears along with the fever and spreads from the extremities to cover the entire body except the face. The palms and soles may be bright red and swollen.

asuhan keperawatan diare

1. Pengkajian

a. Biodata Pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Tempat Tinggal

b. Biodata Penanggung Jawab Pasien : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Tempat Tinggal

Perlu diperhatikan adalah usia. Episode diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan. Insiden paling tinggi adalah golongan umur 6-11 bulan. Kebanyakan kuman usus merangsang kekebalan terhadap infeksi, hal ini membantu menjelaskan penurunan insidence penyakit pada anak yang lebih besar. Pada umur 2 tahun atau lebih imunitas aktif mulai terbentuk. Kebanyakan kasus karena infeksi usus asimptomatik dan kuman enteric menyebar terutama klien tidak menyadari adanya infeksi. Status ekonomi juga berpengaruh terutama dilihat dari pola makan dan perawatannya .
c. Riwayat Kesehatan

1. Riwayat Kesehatan Sekarang

BAB warna kuning kehijauan, bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Konsistensi encer, frekuensi lebih dari 3 kali, waktu pengeluaran : 3-5 hari (diare akut), lebih dari 7 hari ( diare berkepanjangan), lebih dari 14 hari (diare kronis).

2. Riwayat Kesehatan Dahulu

Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik atau kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans dari saprofit menjadi parasit), alergi makanan, ISPA, ISK, OMA campak.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ada salah satu keluarga yang mengalami diare.

d. Kebiasaan Sehari hari : Makan dan Minum, Eliminasi, Personal Hygiene

e. Pemeriksaan Head To Toe

2. Diagnosa Keperawatan
  1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare atau output berlebihan dan intake yang kurang.
  2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan skunder terhadap diare.
  3. Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi skunder terhadap diare.
  4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan frekwensi diare.
3. Intervensi

1. Diagnosa 1 :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam keseimbangan dan elektrolit dipertahankan secara maksimal
Kriteria hasil :
  1. Tanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,50 c, RR : <> 
  2. Turgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak cowong, UUB tidak cekung. 
  3. Konsistensi BAB lembek, frekwensi 1 kali perhari
Intervensi :
1. Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit : R/ Penurunan sisrkulasi volume cairan menyebabkan kekeringan mukosa dan pemekataj urin. Deteksi dini memungkinkan terapi pergantian cairan segera untuk memperbaiki defisit
2. Pantau intake dan output : R/ Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus membuat keluaran tak aadekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
3. Timbang berat badan setiap hari : R/ Mendeteksi kehilangan cairan , penurunan 1 kg BB sama dengan kehilangan cairan 1 lt
4. Anjurkan keluarga untuk memberi minum banyak pada kien, 2-3 lt/hr : R/ Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang secara oral

2. Diagnosa 2 :
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan selama dirumah di RS kebutuhan nutrisi terpenuhi
Kriteria hasil :Nafsu makan meningkat, BB meningkat atau normal sesuai umur
Intervensi
1. Diskusikan dan jelaskan tentang pembatasan diet (makanan berserat tinggi, berlemak dan air terlalu panas atau dingin) :R/ Serat tinggi, lemak,air terlalu panas / dingin dapat merangsang mengiritasi lambung dan saluran usus.
2. Ciptakan lingkungan yang bersih, jauh dari bau yang tak sedap atau sampah, sajikan makanan dalam keadaan hangat. : R/ situasi yang nyaman, rileks akan merangsang nafsu makan.
3. Berikan jam istirahat (tidur) serta kurangi kegiatan yang berlebihan : R/ Mengurangi pemakaian energi yang berlebihan 
 3. Diagnosa 3 :
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x 24 jam tidak terjadi peningkatan suhu tubuh
Kriteria hasil : Suhu tubuh dalam batas normal ( 36-37,5 C), Tidak terdapat tanda infeksi (rubur, dolor, kalor, tumor, fungtio leasa)
Intervensi :
1. Monitor suhu tubuh setiap 2 jam :R/ Deteksi dini terjadinya perubahan abnormal fungsi tubuh ( adanya infeksi)
2. Berikan kompres hangat : R/ merangsang pusat pengatur panas untuk menurunkan produksi panas tubuh
3. Kolaborasi pemberian antipirektik : R/ Merangsang pusat pengatur panas di otak

4.Diagnosa 4 :
Tujuan :Setelah dilakukan tindaka keperawtan selama di rumah sakit integritas kulit tidak terganggu.
Kriteria hasil :Tidak terjadi iritasi : kemerahan, lecet, kebersihan terjaga, Keluarga mampu mendemontrasikan perawatan perianal dengan baik dan benar
Intervensi :
1. Diskusikan dan jelaskan pentingnya menjaga tempat tidur : R/ Kebersihan mencegah perkembang biakan kuman
2. Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam merawat perianal (bila basah dan mengganti pakaian bawah serta alasnya) : R/ Mencegah terjadinya iritassi kulit yang tak diharapkan oleh karena kelebaban dan keasaman feces
3. Atur posisi tidur atau duduk dengan selang waktu 2-3 jam : R/ Melancarkan vaskulerisasi, mengurangi penekanan yang lama sehingga tak terjadi iskemi dan iritasi .