Ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc dari YAMAHA MIO bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.
1.Menaikkan diameter piston YAMAHA Mio yang standarnya 50 mm
Misalnya menggunakan Piston 57 mm, Untuk langkah ini, ukuran piston
yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm.
Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat
kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston ukuran besar, dan ganti liner standar misal dengan
menggunakan milik Suzuki Thunder 125, Selain bawaan Thunder 125, piston
Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai untuk menaikkan cc
Mio. Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter
pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga
V-Ixion 14 mm.
2.Padukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah
Perbesar Piston + Naik Stroke, dengan langkah ini maka kombinasi akan
menambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang
buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal
naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam
rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi
148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada
langkah ke-2 ini lebih lama. Karena harus ada proses untuk membelah
mesin buat pasang stroker baru. Aplikasi ini tak perlu memakai ganti
boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang
bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze
yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha
Jupiter MX, tidak perlu mengganti pin.
Selasa, 06 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar